Skip to main content

7 Layer OSI / Open Systems Interconnect

Selamat siang sobat blogger, berjumpa kembali dengan salah satu artikel saya ini. Kali ini saya akan coba membahas tentang 7 lapisan OSI. Apa itu OSI? Kalau kepanjangannya sih Open Systems Interconnect tapi sebetulnya kalau kita diskripsikan kira-kira OSI ini apa ya?

Oke, mungkin kita bisa sedikit paham kalau saya cerita sedikit tentang sejarah jaringan komputer dahulu sebelum lahirnya OSI ini. Jadi, dulu ketika OSI ini belum dibuat semua perangkat jaringan yang berbeda vendor tidak bisa saling berkomunikasi, contohnya vendor ZTE hanya bisa ke ZTE sepertilah kira-kira. Lalu dari keterbatasan itu maka dibuatlah OSI ini yang dapat menjembatani komunikasi perangkat beda vendor.

Pengertian OSI Layer

Dari cerita saya tadi diatas, maka bisa kita ketahui bersama bahwa pengertian dari OSI itu sendiri adalah standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.


Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

Fungsi 7 Layer OSI

Dari ke tujuh lapisan OSI ini, tentunya memiliki fungsi atau tugas nya masing-masing, berikut saya coba jabarkan secara singkat.
  1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan kabel - kabelnya.
  2. DataLink Layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
  3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
  4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
  5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
  6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
  7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer  ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Demikian apa yang mungkin saya share di artikel kali ini, sampai jumpa lagi di artikel berikutnya ya, semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untuk sobat semua.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://www.diarypc.com/2014/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html

Comments

Popular posts from this blog

Program Sederhana Enkripsi dan Dekripsi Dengan VB.NET 2008

Assalamu'alaikum...... Marhaban ya Ramadhan, puasa hari ini sudah memasuki hari ke-4, Alhamdulillah...... sejauh ini masih lancar jaya. Sehabis saur pagi ini saya jadi kangen sama blog saya ini, mau nulis2 di blog....tapi bingung mau nulis apaan. Hemb......tiba2 aja saya teringat dengan materi kuliah "Keamanan Komputer" yang ngebahas masalah kriptografi, tapi saya tidak akan membahasnya disini. N ah hlo....terus apa dong yang mau dibahas di sini? Hemb.....sesuai judul tulisan saya kali ini, saya mau mencoba membuat program Enkripsi & Dekripsi dengan Visual Basic NET 2008, kali aja banyak diantara kalian yang lagi butuh kodingan ini. Yup langsung saja ke TKP. Pertama , kita desain dulu form aplikasinya, sebagai contoh bisa di lihat pada gambar dibawah ini : Gbr 1 Sumber Koleksi Pribadi  Properti yang saya setting pada form diatas adalah Label1 : Ganti properti TEXT dengan Password Label2 : Ganti properti TEXT dengan Enkripsi Label3 : Ganti properti TEXT

Mensimulasikan Router Juniper Dengan GNS3 dan VirtualBox

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Juniper Networks adalah salah satu dari perusahaan produsen router di dunia seperti Cisco, Mikrotik dan Alcatel. Juniper sendiri mempunyai produk yaitu switch, router dan perangkat security seperti firewall. Juniper biasanya digunakan dibagian core network. Karena juniper sudah terbukti dan terkenal kehandalannya dalam jaringan telekomunikasi. Sesuai dengan judul artikel ini, kali ini saya akan mencontohkan bagaimana supaya kita bisa mensimulasikan Juniper dengan bantuan GNS3 dan VirtualBox. Sebelum memulai, baiknya kita persiapkan terlebih dahulu semua tool yang dibutuhkan, berikut saya berikan link untuk download file-file yang perlu kalian persiapkan. Juniper JunOS Olive12.1R1.9 unduh disini . GNS3 unduh disini . VirtualBox unduh disini . Setelah semua sudah siap, dan tentunya GNS3 dan VirtualBox sudah terinstall di komputer kita ya, langkah selanjutnya bisa kita lihat di capture berikut. Buka VirtualBox, lalu masu

Software Gratis Toko Online berbasis PHP

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Temen-temen, kali ini saya mau share tentang programming lagi nih tapi sebetulnya ini sudah lama dibahas oleh blogger lainnya. Jadi disini saya hanya ingin membuat catatan kecil di blog saya supaya tidak kesulitan jika nanti ada butuh. Untuk temen-temen yang ingin belajar dan memiliki toko online sendiri mungkin bisa coba software ini. Software ini gratis dan mudah pemakaiannya. Memang software ini tidak selengkap joomla, ecommerce ataupun CMS lainnya. Namun menurut saya sudah cukup jika temen-temen ingin memiliki toko online sederhana. Nama software ini adalah shop-script dari webasyst . Shop-Script merupakan software shopping cart berbasis PHP dan bisa di download gratis dari sini . Cara menginstall dan mengkonfigurasinya pun sangat mudah. Claim yang didapat dari websitenya shop-script ini, setup awal bisa dilakukan tidak sampai 15 menit saja. Shop-script ini juga sudah mendukung payment menggunakan paypal. Beberapa fi